Semangat belajarnya para siswa Al Uswah Bangil, peserta program Internasional Jerman
- Sabtu, 13 Januari 2024
- Administrator
- 0 komentar

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Di era globalisasi ini, penting bagi individu untuk mengejar pendidikan sampai batas maksimal agar dapat menjadi bagian dari perubahan yang positif. Seperti yang dikatakan dalam pepatah lama, "Kejarlah pendidikan sampai ke negeri Cina," pendidikan yang diperoleh setinggi-tingginya akan membantu seseorang menjadi pemimpin yang berpikiran global terlebih jika memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Pendidikan yang diperoleh setinggi mungkin memberikan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan. Dalam era globalisasi ini, dunia semakin terhubung dan kompleks. Sehingga Pemimpin masa depan harus memahami dinamika global, perubahan teknologi, dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat internasional. Dengan pengetahuan yang luas, pemimpin akan mampu melihat gambaran besar dan mengambil keputusan yang tepat dalam konteks global.
Bersama para peserta Program Internasional Jerman, Rama-kireina-zahra-nassam. (Dok alief)
Selanjutnya, pendidikan yang berkelas dunia juga melatih keterampilan berpikir kritis dan analitis. Pemimpin yang berpikiran global harus mampu mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi yang kompleks, dan mengambil keputusan yang berdasarkan fakta dan data yang akurat. Pendidikan yang komprehensif membantu dalam mengembangkan kemampuan ini melalui pemberian tugas-tugas yang menantang, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah yang nyata.
"Awal belajar memang harus butuh effort yang tinggi sih Ustadz, karena jerman ini berbeda kesulitannya jika dibandingkan saat belajar bahasa inggris", ujar Rama, salah satu peserta program internasional dari Al Uswah Bangil.
Dalam kesimpulannya, kejarlah pendidikan sampai batas maksimal adalah prinsip yang relevan dalam membangun pemimpin yang berpikiran global. Pendidikan yang tinggi memberikan pengetahuan luas, keterampilan berpikir kritis, pemahaman tentang budaya yang beragam, dan peluang untuk mempengaruhi dunia. Namun, pendidikan saja tidak cukup karena sikap dan nilai-nilai kebaikan yang sesuai juga harus ditanamkan dalam diri pemimpin masa depan, sehingga bisa menjadikan generasi mendatang sebagai generasi yang berbudi mulia dan berkelas dunia.(alf)
Artikel Terkait

Siti Khofifah Al Laili : Hafidzah ke-10 SMAIT Al Uswah Bangil, Bukti Kuatnya Generasi Cinta Al-Qur’an
Jum'at, 10 Oktober 2025

SMAIT Al Uswah Bangil Menjajaki Kampus Top Asia : NUS, Universitas Malaya, dan IIUM
Selasa, 30 September 2025

SMPIT–SMAIT Al Uswah Bangil Lanjutkan International Program: Study Visit ke IISSA dan IIUM, Penyerahan Buku Antarbangsa, hingga City Tour Ikonik.
Minggu, 28 September 2025

“SMPIT–SMAIT Al Uswah Bangil Awali International Program: Dari Negeri Singa ke Negeri Jiran”
Sabtu, 27 September 2025
"SMPIT-SMAIT Al Uswah Bangil Go Internasional, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Beri Restu dan Motivasi!"
Sabtu, 20 September 2025

Selamat dan Sukses, SMPIT Al Uswah Bangil Raih Lisensi dengan Kategori Sangat Baik dari BLSIT Indonesia
Jum'at, 28 Februari 2025

Sarapan Bersama di SMPIT & SMAIT Al Uswah Bangil, Wujud Nyata Program Bergizi
Rabu, 26 Februari 2025

Pawai Motor Sambut Ramadhan, Ratusan Keluarga Besar Al Uswah Meriahkan Kota Bangil
Selasa, 25 Februari 2025